ATHENA—Parlemen Yunani melalui pemungutan suara menyetujui untuk membangun masjid di Athena, masjid resmi yang pertama kalinya dibangun semenjak abad ke-19, lansir Anadolu Agency, Kamis (4/8/2016).
Pemungutan suara itu memecah pemerintahan koalisi, dimana SYRIZA mendukung pembangunan masjid sementara Yunani Independen (ANEL) menentangnya. Namun pada akhirnya, RUU tersebut disahkan dengan lebih dari 200 suara yang mendukung pembangunan masjid dari 230 anggota parlemen yang memilih.
Persetujuan pembangunan masjid bersejarah itu, menjadi sesuatu hal yang sangat lama dicari oleh Muslim Yunani
Masjid tersebut direncanakan akan dibangun di daerah Elaionas Athena, menurut General Accounting Office pembangunan masjid diperkirakan menelan biaya hingga hampir satu juta euro ($ 1.110.000). Biaya pembangunan masjid sepenuhnya akan ditanggung oleh negara.
Sementara itu Menteri Pendidikan Yunani Nikos Filis, mendukung pembangunan sebuah masjid di ibukota. Ia mengatakan bahwa keberadaan masjid sementara adalah “aib bagi negara dan risiko bagi keamanan Yunani,” Filis mengutip bagaimana empat masjid di tempat lainnya sudah beroperasi dan mendapatkan izin, meskipun tidak berada di Athena.
Namun Giorgos Lazaridis, wakil ANEL di parlemen Yunani yang menentang pembangunan masjid, mengatakan ketidaksepakatan partai mereka bukanlah hal baru. Itu adalah bagian dari garis merah yang telah ditarik dari awal, ini menunjukkan bahwa kita tidak setuju pada segala sesuatu dengan SYRIZA, meskipun bekerja sama di parlemen.
Masjid diperkirakan akan mampu menampung sekitar 350 orang. Areal masjid termasuk lahan parkir dan area rekreasi, juga akan menjadi bagian dari konstruksi.
Menurut Filis, regulasi yang mengizinkan pembangunan masjid telah disahkan pada tahun 2000. Namun karena rintangan birokrasi, implementasi regulasi tersebut sulit dilaksanakan.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar