KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memberangkatkan 173 santri penghafal Al-Quran (Hafiz) untuk belajar di Pesantren Sulaimaniyah Turki, Jum’at (5/8/2016) dilansir Kemenag.go.id.
Para santri berangkat pada Rabu (03/08/2016) malam dan tiba di Turki Kamis dini hari.
Para santri tersebut diantar Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Mohsen, Kepala Biro Umum Syafrizal, dan Kasubdit Pendidikan Al Quran Dit Pd Pontren Nanang Fakturrahman.
Setibanya di Istambul, Turki, Kamis (04/08), rombongan melakukan pertemuan dengan Konjen RI di Istambul Harlan H. Hakim. Selain melaporkan kedatangan Rombongan ke Turki, rombongan juga menggali informasi seputar kondisi keamanan di Turki pasca kudeta militer yang sempat menewaskan ratusan warga.
Harlan Hakim menjelaskan bahwa pendidikan di Turki aman, terutama untuk lembaga yang tidak terkait dengan Fetullah Gullen.
Kepada tim Indonesia, Harlan juga menjelaskan bahwa fasilitas di Ponpes Sulaimaniah yang menjadi tempat belajar para santri sangat bagus, seperti hotel bintang 3. Gedungnya dilengkapi lift dengan kamar, ruangan makan, dan kamar mandi yang bersih.
Konjen mengaku siap membimbing dan memfasilitasi anak anak Indonesia yang belajar di Turki terkait dengan pembinaan karakter ke-Indonesiaan.
Dalam pertemuan itu dibahas juga pola pembinaan yang efektif bagi mahasiswa di Turki yang jumlahnya 350 – 400 orang agar terjaga dari pengaruh gerakan Radikal.
Khusus untuk santri hafiz Al-Quran di Sulaimaniah, Konjen setuju dengan saran Menag Lukman Hakim bahwa pembinaan dilakukan dua kali, sebelum keberangkatan dan sepulang dari Turki.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar