Pemerintah Saudi telah menangkap para pelaku bom bunuh diri di kota Madinah, Qatif dan Jeddah di antaranya 12 warga Pakistan dan tujuh warga Saudi.
Kerajaan Arab Saudi mengatakan seorang pembom bunuh diri yang menyerang masjid Nabawi di kota Madinah pada hari Senin adalah warga negara Saudi berusia 26 tahun dengan riwayat penyalahgunaan obat.
Naer Muslam Hammad pelaku bom Madinah melintasi tempat parkir di sebelah masjid dan meledakkan sabuk peledak, menewaskan empat petugas keamanan, menurut kantor berita negara (SPA), mengutip seorang juru bicara kementerian dalam negeri.
Pernyataan itu juga menyebutkan di antara tiga pelaku penyerangan di Madinah tidak satupun dari mereka telah memperoleh kartu tanda penduduk Arab Saudi.
Pada Kamis (7/7/2016) kemarin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud telah bersumpah bahwa pemerintahnya akan “menyerang dengan tangan besi” kepada kelompok teroris.
“Kerajaan ini sepenuhnya bertekad untuk menyerang dengan tangan besi semua orang yang bertujuan merusak pemikiran anak-anak muda dengan pemahaman ekstrimis,” kata raja Salman, dalam sebuah pidatonya saat perayaan Idul Fitri, seperti dilansir Al Jazeera.
Serangan di Madinah terjadi 24 jam sebelum akhir bulan puasa Ramadan, mengundang kecaman luas dari seluruh dunia.
Banyak pengamat menduga ISIS berada di balik pemboman Saudi. Kelompok bersenjata, yang mengontrol wilayah Suriah timur dan utara Irak itu. ISIS sering mengecam Saudi dan telah mengklaim serangan sebelumnya pada masjid Syiah di Qatif dan di tempat lain di wilayah Saudi.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar